Senin, 07 Desember 2015

Aplikasi Sifat Koligatif

Setelah mempelajari sifat koligatif, aplikasi dari konsep-konsep tersebut ditemukan dalam kehidupan manusia. Manusia memanfaatkan sifat-sifat koligatif untuk memudahkan pekerjaannya dan menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi.

Penerapan Penurunan Tekanan Uap

1. Tempat Rekreasi Laut Mati












Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap. Air yang terkandung dalam laut mati memiliki konsentrasi garam yang sangat tinggi dan tidak berhubungan dengan laut bebas. Selain itu, lokasi laut mati terletak di daerah gurun yang sangat panas, sehingga lama kelamaan akan menyebabkan air laut mati untuk menguap. Akibatnya, konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.

Penerapan Penurunan Titik Beku

Adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya.
  1. Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air. Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.
  1. Antibeku pada Radiator Mobil
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJdByMA2NcnjQjVChs-UvlvvGEHy-ybppqyAs1jZAOjZi6hBui-ZSe76yOBR_-m7ASpqKn6-DmoOzkWNia3LAsjPFDt6FWcTfTTBkJgbPEr9Bayz6wV1cv00y26zhDhO2vxnn__LO0W9Se/s1600/Cara+Memperbaiki+Kebocoran+Radiator+Mobil.jpg
Penambahan etilen glikol pada radiator mobil mampu membuat titik beku air radiator menurun sehingga tidak cepat membeku. Hal ini sering digunakan pada saat musim dingin agar radiator kendaraan tidak cepat rusak atau kekurangan air.
  1. Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin harus beradaptasi untuk mampu bertahan hidup, sehingga mereka memiliki zat-zat antibeku dalam tubuh mereka yang mampu menurunkan titik beku air hingga 0,8 derajat Celcius.  Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
  1. Antibeku untuk Mencairkan Salju
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/avi/files/2008/12/membersihkanrumah.jpg
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.

Penerapan Kenaikan Titik Didih

Didunia industri, kenaikan titik didih sangat penting dipelajari dan dipahami karena pada suatu proses bahan industri perlu diketahui kenaikan titik didihnya.
  1. Distilasi
Distilasi adalah proses pemisahan senyawa dalam suatu larutan. Suhu dinaikkan secara perlahan agar senyawa-senyawa tertentu menguap dan dapat dipisahkan. Dalam proses distilasi kita harus mengetahui titik didih tiap senyawa yang dicampur agar waktu yang diperlukan, kecepatan menguap pada campuran tersebut dapat diketahui. Kenaikan titik didih juga digunakan untuk mengklasifikasikan bahan bakar yang digunakan sehari-hari.

Penerapan Tekanan Osmotik

Tekanan osmotik adalah gaya yang diperlukan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang melalui selaput semipermiabel ke dalam larutan. Membran semipermeabel adalah suatu selaput yang dapat dilalui molekul – molekul pelarut dan tidak dapat dilalui oleh zat terlarut.
  1. Mengontrol Bentuk Sel
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik.
http://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/552918666ea834fe488b4567.jpeg?t=o&v=760
Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan.
  1. Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal yang menjalani terapi cuci darah menggunakan metode dialisis, yaitu pemindahan molekul berukulan kecil melalui membran semipermeabel ke larutan lain (untuk dibuang). Dalam proses tersebut digunakan konsep osmosis. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.
  1. Pengawetan Makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
  1. Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
  1. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
  1. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.

http://www.purewatercare.com/tekanan_membran1.jpg

Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin.

Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.

1 komentar: