Uap
merupakan partikel zat cair ataupun padat yang berpindah ke fase gas. Jika
suatu zat dimasukkan ke dalam suatu ruangan tertutup (contoh: sejumlah air
dimasukkan ke dalam botol lalu ditutup), zat itu akan menguap (berpindah ke
fase gas) mengisi ruangan itu sampai jenuh. Kita tahu bahwa setiap gas memiliki
sifat menekan ke segala arah, begitupun yang dilakukan oleh suap zat tersebut.
Apabila dalam ruangan itu uapnya seudah jenuh, tekanan yang ditimbulkannya
adalah tekanan uap jenuh. Dalam
keadaan seperti itu, terjadi kesetimbangan dinamis antara zat tersebut (cait
atau padat) dengan uap jenuhnya. Tekanan yang ditimbulkan oleh uap (uap jenuh)
yang mengisi ruangan tertutup disebut tekanan
uap.
Zat yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel besar cenderung sulit menguap, dan memiliki tekanan uap yang rendah (contohnya garam, gula, glikol, gliserol), sedangkan zat yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel lemah akan mudah menguap dan memiliki tekanan uap yang relatif tinggi, seperti etanol dan eter.
Apabila suatu partikel padatan dilarutkan ke dalam air, maka larutan tersebut menjadi lebih sulit menguap, dan memiliki tekanan uap yang lebih rendah daripada air. Inilah yang disebut dengan penurunan tekanan uap. Penurunan tekanan uap dapat didefinisikan
sebagai keadaan dimana tekanan uap suatu larutan lebih kecil dibandingkan
dengan tekanan uap pelarut murninya.
Perhitungan Hukum Raoult digunakan untuk menentukan penurunan tekanan uap.
∆P = Po – PL
Keterangan:
∆P = penurunan tekanan uap
Po = tekanan uap pelarut murni
PL = tekanan uap jenuh larutan
Bagaimana hubungan penurunan tekanan uap dengan jumlah partikel?
Menurut Raoult, besarnya tekanan uap pelarut di atas suatu larutan (P)
sama dengan hasil kali tekanan uap pelarut murni (P0) dengan fraksi mol
zat pelarut dalam larutan (xB).
PL = Xp . Po
Akibatnya, dapat diturunkan rumus berikut :
∆P = Xt . Po
PL = Tekanan uap larutan
Xp = Fraksi mol zat pelarut
Po =
Tekanan uap pelarut murni
Xt = Fraksi mol zat terlarut
∆P =
Penurunan tekanan uap
Contoh:
Tentukan
tekanan uap jenuh larutan urea [CO(NH2)2], jika diketahui
tekanan uap jenuh air pada suhu 30oC = 31,82 mmHg dan fraksi mol
urea sebesar 0,04!
Jawab: PL = Xp x Po
= 0,96 x
31x82 mmHg
= 30,55 mmHg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar